Pengembangan Bisnis Sektor Pertanian Melalui Pemanfaatan Data Produksi Bawang Merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kata Kunci:
Pengembangan Bisnis, Sektor Pertanian, Pemanfaatan Data, Produksi Bawang Merah, Nusa Tenggara BaratAbstrak
Studi ini bertujuan untuk mengembangkan model bisnis sektor pertanian bawang merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilakukan dengan memanfaatkan data produksi selama 10 tahun terakhir. Pertumbuhan bawang merah di NTB dipelajari melalui pendekatan kuantitatif, mengidentifikasi empat pola pertumbuhan yang berbeda antardaerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi bawang merah di NTB mengalami pertumbuhan signifikan, tetapi terdapat disparitas antar wilayah. Dalam upaya meningkatkan produksi dan efisiensi distribusi, strategi pengembangan tanaman bawang merah perlu memperhatikan data produksi tahunan, inovasi produk, pengolahan sumber daya, dan ekowisata. Perbaikan tata kelola dan tata niaga juga diperlukan guna mencapai stabilitas harga yang lebih baik. Karenanya, diperlukan pemenuhan kebutuhan teknologi, infrastruktur pertanian, dan peningkatan kapasitas petani guna meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Studi ini berkesimpulan bahwa pengembangan bisnis sektor pertanian bawang merah di NTB memerlukan pendekatan yang komprehensif melalui berbagai strategi agar dapat dicapai pertumbuhan berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah. Pengembangan bisnis bawang merah di NTB idealnya dilakukan mencakup peningkatan nilai tambah, diversifikasi produk, optimasi pemasaran, penerapan model bisnis yang tepat, inovasi, ekspansi pasar, dan pembentukan pola kemitraan petani. Pentingnya inovasi teknologi, kebijakan berbasis bukti, dan penguatan rantai nilai juga disorot sebagai langkah penting dalam meningkatkan produksi bawang merah secara berkelanjutan di NTB.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Penulis
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.